Jumat, 12 Mei 2017

Laporan Kelompok 5 CB: Agama LA-55 - Pertemuan Kelima

Kelas: LA-55
Dosen: Frederikus Fios
Ketua Kelompok: Vania Rahardja (1901456281)
Hari/Tanggal: Selasa, 4 April 2017
Pukul: 07.00 - 09.00
Kegiatan: Masuk materi dan perpisahan
Lama Kegiatan: 120 menit
Lokasi: Panti Asuhan Tunas (Jalan Sutera Cemara II 8 - Alam Sutera)
PIC: Ibu Sri

Anggota kelompok yang hadir:

1. Antoni (1901458053)
2. Benedictus Mahardhika (1901461306)
3. Berland Montana (1901459005)
4. Jovian Luishandry (1901458066)
5. Kevin Adityalim (1901459131)
6. Tiffani Keshia (1901457536)
7. Vania Rahardja (1901456281)
8. Veronica Inggrid (1901461823)



Anggota kelompok yang tidak hadir:
1.Ryan Gunawan (19t01456520)


Foto kelompok bersama pada pertemuan 4:

Dari kiri ke kanan
Vania-Antoni-Veronica-Kevin-Berland-Jovian-Benedictus

Dari kiri ke kanan
Benedictus-Vania-Antoni-Veronica-Tiffany-Kevin


Pendahuluan
Menolong sesama merupakan suatu perbuatan yang baik adanya. Karena Tuhan mengajarkan kita untuk menolong sesama kita tanpa pandang bulu. Seperti yang tertulis di dalam Galatia 6:2 "Bertolong-tolonganlah menanggung bebanmu! Demikianlah kamu memenuhi hukum Kristus.".

Masalah
Pada zaman sekarang ini di zaman yang sangat individualis, Sebagian besar orang terdidik sejak dini untuk memprioritaskan dirinya sendiri tanpa memperdulikan orang lain. Hal tersebut buruk adanya karena dengan adanya paham yang seperti itu akan hilang rasa simpati dan empati terhadap sesama dan juga hilangnya rasa saling memiliki serta gotongoryong

Metode Kegiatan
Metode kegiatan yang kami lakukan adalah belajar sambil bermain, serta menggunakan bedah alkitab, anak-anak dipecah ke dalam grup dan diajak bermain sambil mendalami ayat alkitab tentang saling tolong menolong

Teori Konsep
Pada pertemuan terakhir di kelas, kami mempelajari tentang peran agama dalam menciptakan perdamaian dunia. Dalam menciptakan perdamaian dunia, agama memegang peranan penting karena dengan adanya agama, akan mampu mengontrol bagaimana seseorang bertindak sesuai dengan nilai nilai yang terkandung di dalam kepercayaannya; Dimana salah satunya adalah adanya rasa saling tolong menolong satu sama lain

Pelaksanaan
Pelaksanaan acara bakti sosial kali ini berjalan sesuai dengan rencana. Seperti biasa diawali dan diakhiri dengan doa. Dan pelaksaan-pun berjalan dengan lancar dan dengan suasana yang ceria namun kondusif

Hasil
Dari kegiatan sosial ini, anak-anak yang berada di panti tersebut menjadi lebih simpati, empati dan peka untuk saling tolong menolong kepada sesama. Kami sekelompok juga merasa lega karena bisa memberikan bantuan kepada panti baik bantuan secara moral maupun materi.

Kesimpulan
Kesimpulan yang kami dapat dari pertemuan kali ini adalah bahwa kita sebagai manusia tidak boleh sombong dan mementingkan diri sendiri. Kita harus sadar bahwa kita bukanlah apa-apa bila dibandingkan dengan dunia ini, dalam kehidupan sehari-hari kita harus saling tolong menolong dan bergotongroyong dalam membantu sesama kita yang saling kesulitan; Sebab hanya dengan begitulah maka kita akan dapat hidup dengan damai dan sukacita dalam dunia ini. Karena ada pepatah yang berkata bahwa tidak ada orang yang jatuh miskin hanya dengan memberi. Dan Pertemuan hari ini sangatlah berarti bagi kelompok kami.

Lampiran:
Form penilaian

Foto-foto pada saat kegiatan:


*Bantuan yang kami berikan kepada pihak panti asuhan berupa sembako/bingkisan yang berisikan seperti minyak goreng, susu, kecap manis, dll




Sabtu, 01 April 2017

Laporan Kelompok 5 CB: Agama LA-55 - Pertemuan Keempat

Kelas: LA-55
Dosen: Frederikus Fios
Ketua Kelompok: Vania Rahardja (1901456281)
Hari/Tanggal: Kamis, 30 Maret 2017
Pukul: 07.00 - 09.00
Kegiatan: Masuk materi
Lama Kegiatan: 120 menit
Lokasi: Panti Asuhan Tunas (Jalan Sutera Cemara II 8 - Alam Sutera)
PIC: Ibu Sri

Anggota kelompok yang hadir:

1. Antoni (1901458053)
2. Benedictus Mahardhika (1901461306)
3. Berland Montana (1901459005)
4. Jovian Luishandry (1901458066)
5. Kevin Adityalim (1901459131)
6. Ryan Gunawan (190145652)
7. Vania Rahardja (1901456281)
8. Veronica Inggrid (1901461823)

Anggota kelompok yang tidak hadir:
1. Tiffani Keshia (1901457536) - sakit

Form penilaian



Foto kelompok bersama pada pertemuan 4:


Picture 1 ( kiri ke kanan )
Vania, Jovian, Vero, Kevin, Antoni, Dhika
Picture 2 ( kiri ke kanan )
Ryan , Dhika , Berland

Pendahuluan
Menghormati satu sama lain sangatlah penting untuk menjalin suatu hubungan atau relasi yang baik dalam hidup. Kita harus bisa menghormati antar sesama umat manusia dan beragama. Dengan kita menghormati sesama umat manusia dan beragama, Sama halnya dengan kita telah menghormati diri kita sendiri dan agama kita masing masing, Dalam Alkitab Roma 12:10 mengatakan bahwa " Dalam hal memperlihatkan hormat, Hendaklah saling mendahului ". Maksudnya adalah kita harus bisa menunjukan rasa hormat kita terdahap sesama umat manusia dan beragam agar dapat terciptanya kesatuan dan persatuan antar umat beragama. 

Masalah
Masih banyak orang - orang belum mengetahui bagaimana cara bersopan santun dan bagaimana cara menghormati satu sama lain antar sesama umat manusia. Masih banyak yang belom bisa menghormati agama yang satu dengan yang lain, hal ini dapat menyebabkan suatu konflik dengan tidak adanya rasa hormat antar umat beragama, banyak orang yang menganggap bahwa agamanya yang paling bagus, Sehingga suatu sopan santun dihilangkan dalam dirinya. Banyak pelecehan pelecehan terhadap agama agama. Banyak kasus kasus yang terjadi di Indonesia yang melibatkan agama, mengapa demikian? karena mereka belum bisa menghormati umat umat beragama yang ada.

Metode Kegiatan
Dalam metode kegiatan yang kami bawakan, kami menggunakan cara belajar dan bermain, Bagaimana cara membuat mereka bisa dan mengerti tentang menghormati kakak-kakaknya dan sopan santun. Dalam pertemuan ini kita bermain dan yang menang akan mendapatkan hadiah, Bagaimana cara mengucapkan Terimakasih, selain itu juga kita melakukan jalan jalan ke taman sambil belajar bersopan santun dengan mengajarkan cara menyapa orang yang lewat dan bagaimana cara meminta tolong yang baik, Dengan demikian anak anak tau bagaimana cara menghormati dan bersopan santun dengan orang lain.

Teori Konsep
Pada pertemuan cb agama terakhir di kelas, kami diajarkan mengenai mengenal Tuhan melalui sesama manusia, Kami diajarkan bahwa sebagai gambaran dan rupa Allah sebagai manusia kita harus memancarkan sikap-sikap baik seperti yang diajarkan Tuhan. Oleh sebab itu pada pertemuan kali ini kami membawakan tema menghormati sesama karena sebagai gambar dan rupa Allah kita juga perlu menghormati orang lain.

Pelaksanaan

Dalam kegiatan ini sesuai tujuan dan tema yang ingin kami sampaikan yaitu menghormati dan sopan santun, yaitu dengan mengajarkan kepada anak-anak untuk jika ingin menghormati orang lain, dimulai dengan mengasihi sesama. Banyak anak-anak yang bermain saling menyakiti temannya sehingga terjadi pertengkaran kecil, hal-hal seperti ini jika dibiarkan dapat berkembang ke arah kepada sifat kurang ajar. Maka dari itu dari sejak dini kami hadir di sini untuk mengajarkan rasa menghormati dan sopan santun dimulai dengan saling mengasihi sesama, baik itu sesama teman, para pengurus di panti asuhan, bahkan orang-orang yang tidak dikenal. 

Hasil

Hasilnya anak-anak akan hidup berdampingan dalam kasih, dan saling menghargai. Karena kunci dari hidup bahagia adalah hidup dalam kasih. Maka dari itu dimulai dengan menghormati dan sopan santun kepada siapapun. Setelah kami menyampaikan hal tersebut juga dapat dilihat dari tingkah laku anak-anak setelah itu ketika bermain mereka terlihat lebih menghargai temannya yaitu dengan bermain secara sportif dan tidak saling mengjahili serta bertengkar satu sama lain.

Kesimpulan

Menghormati dan sopan santun merupakan salah satu kunci dalam hidup bersama di dunia, karena sikap tersebut mengandung rasa persamaan derajat sesama manusia yang diciptakan Tuhan sederajat. Dengan sikap tersebut pula kita dapat hidup berdampingan tanpa saling membedakan. 

Lampiran


Foto-foto pada saat kegiatan :







Jumat, 31 Maret 2017

Laporan Kelompok 5 CB: Agama LA-55 - Pertemuan ketiga

Kelas: LA-55
Dosen: Frederikus Fios
Ketua Kelompok: Vania Rahardja (1901456281)
Hari/Tanggal: Rabu, 29 Maret 2017
Pukul: 15.30 - 17.30
Kegiatan: Masuk materi
Lama Kegiatan: 120 menit
Lokasi: Panti Asuhan Tunas (Jalan Sutera Cemara II 8 - Alam Sutera)
PIC: Ibu Sri

Anggota kelompok yang hadir:

1. Antoni (1901458053)
2. Benedictus Mahardhika (1901461306)
3. Jovian Luishandry (1901458066)
4. Kevin Adityalim (1901459131)
5. Ryan Gunawan (1901456520)
6. Vania Rahardja (1901456281)
7. Veronica Inggrid (1901461823)

Anggota kelompok yang tidak hadir:
1. Berland Montana (1901459005)
2. Tiffani Keshia (1901457536) - sakit


Foto kelompok bersama pada pertemuan 3:



(Dari depan ke belakang)
Antoni, Vania, Ibu Sri, Veronica, Benedictus, Jovian, Kevin dan Ryan

Pendahuluan
Mengucap syukur merupakan suatu tindakan yang dikehendaki oleh Allah baik itu dalam kondisi yang menyenangkan maupun tidak. Karena dengan bersyukur keadaan yang tidak menyenangkan pun dapat menjadi baik, karena Allah tidak pernah memberikan kesusahan pada anak-anak Nya. Dalam alkitab pun tertulis pada 1 Tesalonika 5:18 yang mengatakan bahwa "mengucap syukurlah dalam segala hal, sebab itulah yang dikehendaki Allah di dalam Kristus Yesus bagi kamu". Tidak hanya pada agama kristiani yang mengajarkan hal ini, melainkan semua agama juga mengajak umatnya untuk selalu mengucap syukur, karena dengan mengucap syukur kita dapat menjadi puas dan tidak iri hati dengan sesama.

Masalah
Banyak manusia yang hidup dalam ketidak puasan dengan hidupnya. Banyak yang merasa kecewa dengan keadaannya, padahal keadaanya dapat dikatakan cukup. Adanya sifat iri hati membuat seorang hidup dengan tidak bersyukur. Maka dari itu kami mengangkat topik untuk selalu bersyukur karena nilai ini sangatlah penting untuk menjadi dasar dalam kehidupan.


Metode Kegiatan
Dalam kegiatan yang kami bawakan, kami menggunakan cara belajar sambil bermain. Untuk menyampaikan pesan dari topik "selalu bersyukur" ini kami memberi perumpamaan kepada anak-anak, kami menyampaikannya dengan cara mengajak anak-anak untuk secara aktif merespon kami, sehingga mereka dapat mengerti apa yang ingin kita sampaikan. setalh itu kami pun mengadakan game agar anak-anak tidak bosan. selain itu kami juga mengajarkan kepada mereka lagu rohani.

Teori Konsep
Pada pertemuan Character Building sebelumnya, kami belajar mengenai untuk mencintai sesama dengan tulus tanpa membeda-bedakan. Maka dari itu untuk mengembangkan perasaan tersebut, kita harus dapat mensyukuri atas yang kita miliki, sehingga dalam kehidupan kita tidak iri hati dan dapat bersikap baik pada semua orang tanpa membeda-bedakan.


Pelaksanaan
Dalam pelaksanaan kegiatan sosial ini, semuanya berjalan sesuai dengan rencana, meskipun ada kedua anggota kami yang berhalangan untuk hadir. Acara dimulai dengan berdoa kemudian dilanjutkan dengan masuk ke materi dengan aktivitas-aktivitas  seperti bernyanyi, bercerita, dan bermain. Lalu diakhiri dengan doa penutup. Pada pertemuan ini anak-anak sudah lebih mudah diajak untuk bekerja sama selain itu kami pun sudah dapat berkomunikasi dan menjalankan kegiatan dengan baik.

Hasil
Dari kegiatan sosial ini, anak-anak yang berada di panti tersebut menjadi lebih menghargai akan apa yang mereka miliki. Kami juga menanamkan kepada mereka untuk tidak iri hati terhadap sesama, karena sikap iri hati merupakan pemicu utama dari hidup yang tidak bersyukur.



Kesimpulan
Mengucap syukur dalam segala hal merupakan hal yang penting dalam kehidupan manusia. Karena hidup yang tidak disertai rasa syukur maka tidak akan memberikan damai bagi kehidupan manusia itu sendiri. Baik ataupun buruk suatu keadaan kita harus selalu mengucap syukur, karena dibalik itu semua ada nilai berharga yang dapat kita ambil. Agar kita dapat selalu bersyukur maka hal utama yang harus dilakukan adalah dengan tidak memiliki sifat iri hati dengan orang lain. Dengan begitu maka kita dapat bersyukur akan apa yang kita miliki.


Lampiran:
form peniliaian











Foto-foto pada saat kegiatan:













Minggu, 26 Maret 2017

Laporan Kelompok 5 CB: Agama LA-55 - Pertemuan Kedua

Kelas: LA-55
Dosen: Frederikus Fios
Ketua Kelompok: Vania Rahardja (1901456281)
Hari/Tanggal: Rabu, 22 Maret 2017
Pukul: 09.00 - 11.00
Kegiatan: Masuk materi
Lama Kegiatan: 120 menit
Lokasi: Panti Asuhan Tunas (Jalan Sutera Cemara II 8 - Alam Sutera)
PIC: Ibu Sri

Anggota kelompok yang hadir:

1. Antoni (1901458053)
2. Benedictus Mahardhika (1901461306)
3. Berland Montana (1901459005)
4. Jovian Luishandry (1901458066)
5. Kevin Adityalim (1901459131)
6. Ryan Gunawan (19t01456520)
7. Tiffani Keshia (1901457536)
8. Vania Rahardja (1901456281)
9. Veronica Inggrid (1901461823)

Anggota kelompok yang tidak hadir: -


Foto kelompok bersama pada pertemuan 2:



(Dari kiri ke kanan)
Baris depan: Berland, Jovian
Baris tengah: Veronica, Vania , Mahardhika, Ryan
Baris belakang: Kevin, Tiffani, Antoni

Pendahuluan
Kejujuran merupakan suatu nilai yang sangat penting di dunia ini. Setiap landasan hubungan antar sesama umat manusia dan juga hubungan terhadap Tuhan haruslah berlandaskan dengan nilai kejujuran. Seperti pula perintah Tuhan yang ke-9 kepada umat manusia yang berbunyi demikian,  "Jangan mengucapkan saksi dusta tentang sesamamu" , Tuhan telah mengajarkan kepada kita untuk tidak berbohong dan mengedepankan kejujuran.


Masalah

Pada zaman sekarang ini, khususnya di Negara Indonesia sangat perlu untuk menjunjung tinggi nilai kejujuran. Nilai kejujuran dalam kehidupan bermasyarakat pada zaman sekarang ini semakin luntur dan memudar, dapat dilihat dari berbagai aspek kehidupan yang sangat sarat akan kejujuran; contohnya seperti banyak terdapat tindakan korupsi. Oleh sebab itu, kelompok kami menganggap bahwa nilai kejujuran itu sangatlah penting dalam kehidupan di dunia ini.

Metode Kegiatan
Dalam kegiatan yang kami bawakan, kami menggunakan cara belajar sambil bermain. Yaitu dimana sembari kami menyebarkan nilai-nilai tentang kejujuran, kami balut dengan permainan dan gerak-tawa sehingga anak-anak balita yang kami ajarkan mampu menyerap nilai-nilai yang ingin kami sampaikan. Adapun dalam pertemuan kedua kami ini, kegiatan yang kami lakukan adalah berdoa, bermain, bercerita, dan bernyanyi.

Teori Konsep
Pada pertemuan Character Building sebelumnya, kami belajar mengenai sikap saling mengahargai sesama satu dengan yang lain. Sebagai warga negara Indonesia yg beranekaragam budaya serta agama ini kita diwajibkan untuk saling menghormati dan menanamkan sikap terbuka dengan budaya lain. Dimana pada setiap ajaran agama, secara universal juga mengajarkan dan mengedepankan tentang nilai kejujuran.


Pelaksanaan

Dalam pelaksanaan kegiatan sosial ini, semuanya berjalan sesuai dengan rencana. Kami mengawali kegiatan sosial ini dengan berdoa, lalu masuk ke sesi perkenalan dengan para adik-adik yang ingin kami ajari. Setelah itu, kami masuk ke materi dengan aktivitas - aktivitas seperti bernyanyi, bercerita, dan bermain. Lalu diakhiri dengan doa penutup.
Pada awalnya memang kami merasa sedikit canggung dalam mengawasi dan berinteraksi dengan anak didik kami yang masih balita. Namun dengan cepat, kami semua mampu beradaptasi  dan berkomunikasi dengan lancar kepada anak-anak yang masih balita tersebut.


Hasil

Dari kegiatan sosial ini, anak-anak yang berada di panti tersebut menjadi mengerti tentang apa yang dimaksud tentang kejujuran. Kami menanamkan kepada mereka untuk menjauhi perbuatan dosa seperti berbohong. Sehingga anak-anak yang masih balita tersebut sekarang menjadi lebih peka terhadap nilai kejujuran dalam hidup mereka.


Kesimpulan

Kejujuran merupakan suatu nilai yang sangat penting bagi setiap umat manusia dalam menjalani kehidupan. Dalam menumbuhkan nilai kejujuran, harus dimulai sejak kecil yaitu dengan menanamkannya dalam diri setiap orang ketika masih balita/muda sehingga kelak nilai tersebut akan terus dijunjung tinggi olehnya sampai ia dewasa.
Sebagai generasi muda penerus bangsa sangatlah penting untuk membangun sebuah generasi yang bermoral dan berbudi pekerti tinggi serta takut akan Tuhan. Oleh sebab itu, sebagai generasi muda kami harus memiliki nilai kejujuran dimana nilai tersebut merupakan nilai yang krusial dalam membangun sebuah kehidupan dan generasi yang lebih berkualitas.

Lampiran:
Format penilaian


Foto-foto pada saat kegiatan:
























Kamis, 09 Maret 2017

Laporan Kelompok 5 CB: Agama LA-55 - Pertemuan Pertama (Survey Panti Asuhan)

Kelas: LA-55
Dosen: Frederikus Fios
Ketua Kelompok: Vania Rahardja (1901456281)
Hari/Tanggal: Selasa, 7 Maret 2017
Pukul: 13:30 - 14:00
Kegiatan: Survey Panti Asuhan
Lama Kegiatan: 30 menit
Lokasi: Panti Asuhan Tunas (Jalan Sutera Cemara II 8 - Alam Sutera)
PIC: Ibu Sri

Anggota kelompok yang hadir:
1. Antoni (1901458053)
2. Benedictus Mahardhika (1901461306)
3. Berland Montana (1901459005)
4. Jovian Luishandry (1901458066)
5. Kevin Adityalim (1901459131)
6. Ryan Gunawan (190145652)
7. Tiffani Keshia (1901457536)
8. Vania Rahardja (1901456281)
9. Veronica Inggrid (1901461823)

Anggota kelompok yang tidak hadir: -




(Dari kiri ke kanan)
Baris depan : Jovian, Berland, Ryan
Baris tengah : Vania, Mahardhika, Antoni
Baris belakang : Veronica, Tiffani, Kevin

Pada hari Selasa, 7 Maret 2017, kami sekelompok pergi ke Panti Asuhan Tunas yang terletak di Jalan Sutera Cemara II 8, Alam Sutera dalam rangka survey untuk menjadi sukarelawan di panti asuhan tersebut. Kami sampai di panti asuhan pada pukul 13:30 sesuai dengan janji yang sebelumnya telah kami buat dengan pengurus panti, Ibu Sri.

Sesampainya kami disana, kami langsung menemui Ibu Sri untuk mengetahui informasi terkait panti asuhan, menyerahkan proposal kegiatan dan menyusun jadawl pertemuan untuk menjadi sukarelawan di Panti Asuhan Tunas.

Pada pertemuan pertama yang bertujuan untuk survey lokasi ini, tidak lupa kami meliha-lihat kondisi panti dan juga calon anak didik yang akan kami ajari dalam kegiatan sosial ini.

Setelah selesai bersilahturahmi dengan seisi panti, kami-pun sekelompok berunding bersama dan memutuskan untuk melakukan kegiatan sosial di panti asuhan Tunas

Selasa, 07 Maret 2017

Laporan Kelompok 5 CB: Agama LA-55 - Daftar Anggota Kelompok dan Proposal

CB Agama
Binus University Alam Sutera
LA-55

Daftar Anggota Kelompok:

1. Antoni (1901458053)
2. Benedictus Mahardhika (1901461306)
3. Berland Montana (1901459005)
4. Jovian Luishandry (1901458066)
5. Kevin Adityalim (1901459131)
6. Ryan Gunawan (190145652)
7. Tiffani Keshia (1901457536)
8. Vania Rahardja (1901456281)
9. Veronica Inggrid (1901461823)

Proposal Kegiatan Sosial Sebagai Sukarelawan di Panti Asuhan Tunas: